WORKSHOP OPTIMALISASI DAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS BELAJAR

SMKN 1 Salam, kembali ditunjuk sebagai salah satu pelaksana bantuan pemerintah Program SMK Pusat Keunggulan Reguler Lanjutan Tahun 2024. Program kegiatan yang diusung adalah kegiatan penguatan pembelajaran dan kelembagaan. Komunitas Belajar dalam kurikulum merdeka sebagai suatu strategi satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka secara mandiri.

workshop optimalisasi pembentukan kombel

SMKN 1 Salam, kembali ditunjuk sebagai salah satu pelaksana bantuan pemerintah Program SMK Pusat Keunggulan Reguler Lanjutan Tahun 2024. Program kegiatan yang diusung adalah kegiatan penguatan pembelajaran dan kelembagaan. Komunitas Belajar dalam kurikulum merdeka sebagai suatu strategi satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka secara mandiri.

Dalam Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (pendidik) maka di SMK Negeri 1 Salam membentuk komunitas belajar dan sudah mendaftarkannya di PMM.   Akan tetapi tentunya tidak cukup hanya sampai pada dengan pembentukan komunitas belajar, SMK Negeri 1 Salam mengadakan workshop Optimalisasi komunitas belajar sebagai wujud keseriusan dalam meningkatkan kualitas sumber daya masnusianya. Tujuannya adalah untuk membentuk dan mengembangkan komunitas belajar yang efektif di sekolah, guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan kolaborasi antar guru.

Workshop berlangsung selama dua hari dari tanggal 2 – 3 Oktober 2024, bertempat  di Ruang Multimedia. Dalam workshop tersebut SMK Negeri 1 Salam mengundang pemateri dari Balai Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah yaitu Ibu Dra. Puji Handayani, M.Pd. yang bertugas sebagai Pengawas SMA  Cabang  Dinas Wilayah VIII.



Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala SMK Negeri 1 Salam, dalam sambutannya  menyampaikan banyak hal terutama menekankan pentingnya komunitas belajar ini dioptimalkan sebagai wadah menambah wawasan dan pengetahuan. Dalam kegiatan workshop komunitas belajar terlihat semua peserta sangat antusias, terlihat dari banyaknya pendidik yang melontarkan pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman tentang komunitas belajar.

Selanjutnya narasumber, Ibu Dra. Puji Handayani, M.Pd., membimbing para peserta dalam memahami konsep komunitas belajar, termasuk strategi optimalisasi dan implementasi praktik terbaik di kelas. Para guru diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan membangun jejaring yang mendukung pembelajaran berbasis komunitas. Narasumber menekankan pentingnya pendekatan berbasis tim kecil untuk mendukung pengembangan keterampilan guru, di mana setiap anggota tim dapat saling belajar dan memberikan dukungan. Tim-tim kecil ini juga diharapkan menjadi pionir dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif, seperti project-based learning dan pembelajaran kolaboratif.

Diskusi yang berlangsung asik dan menyenangkan membahas tentang keberadaan Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Narasumber menyampaikan bahwa CP harus sesuai penetapan dari pemerintah, sedangkan ATP disesuaikan dengan kesepakatan yang dilaksanakan. Peran Kepala Program Keahlian sangat penting dalam menentukan materi – materi apa yang harus disampaikan Guru kepada Siswanya. Kepala program Keahlian harus bisa mengarahkan Bapak Ibu Guru dalam pemberian materi pada siswa. Hal tersebut dikarenakan kurikulum merdeka ini harus fokus dalam pemberian materi yang dibutuhkan siswa.

Pentingnya keberadaan komunitas belajar di sekolah salah satunya adalah sebagai wadah bagi Guru dalam pengembangan kompetensi dan tempat berbagi ilmu dalam menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas. Adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antar pendidik dapat diminimalisir, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya. Pada komunitas belajar, guru saling berdiskusi tentang permasalahan pembelajaran, saling membantu menyusun perencanaan, melakukan refleksi, dan evaluasi. Melalui aktivitas di dalam kombel, kompetensi guru meningkat, yang juga secara otomatis berdampak pada hasil belajar peserta didik.



Pada hari terakhir setiap kelompok mempresentasikan program kerjanya. Salah satu program yang akan dilaksanakan Komunitas Belajar adalah program SIMBASILA’S CENDEKIA dimana program ini adalah hasil perumusan programkerja dari kelompok kombel mata Pelajaran normative adaptif. Akhir kegiatan ibu narasumber menyimpulkan bahwa komunitas belajar dalam sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Komunitas belajar juga bisa dimanfaatkan untuk memudahkan Guru dalam memenuhi RHK yang ada di PMM dan bisa memaksimalkan hasil rapot pendidikan sekolah.

Oleh : Hera Yuliana, S.P.

#Berita
SHARE :
LINK TERKAIT