Tugas ini berawal dari surat pemberitahuan seleksi terbatas dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur tertanggal 28 Januari 2019 yang ditujukan kepada Kepala Sekolah Revitalisasi. Dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (DITJEN GTK) dan dilanjutkan oleh PPPPTK Pertanian dengan binaan SMK Pertanian memberikan kesempatan kepada guru-guru berprestasi untuk mengikuti Seleksi Terbatas Pelatihan/Magang Guru Bidang Pertanian Tahun 2019.
Saya bukanlah guru berprestasi, kaget juga melihat nama saya masuk dalam lampiran surat. Ternyata ini terkait dengan tugas saya sebelumnya, yaitu saat sebagai fasilitator atau Instruktur Nasional Pelatihan PKB. Sampai akhirnya Kepala Sekolah mengusulkan saya untuk ikut seleksi terbatas pelatihan/magang guru Bidang Pertanian Tahun 2019 khususnya paket keahlian Budidaya Perikanan. Bersama tiga teman dari SMK Negeri 1 Salam dengan paket keahlian berbeda-beda yaitu dari Agribisnis Ternak, Agribisnis tanaman dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, kami pun diusulkan untuk sama-sama ikut seleksi.
Waktu pun terus berjalan, sampai akhirnya pada tanggal 11 Februari 2019 terbitlah surat pemberitahuan penetapan peserta pelatihan/magang (Science Training Teacher For improving Kompetence of Develvment of Agriculture). Isi suratnya sebagai berikut “Berdasarkan hasil Seleksi Administrasi yang dilakukan oleh panitia tim seleksi calon peserta pelatihan luar negeri PPPPTK Pertanian Cianjur yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 6 Februari 2019 dan hasil seleksi substansi yang dilakukan oleh Tim Seleksi Calon peserta Pelatihan luar negeri PPPPTK Pertanian Cianjur yang dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 8 Februari 2019, menetapkan nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat ini sebagai peserta magang/pelatihan (Science Training Teacher For improving Kompetence of Develvment of Agriculture) yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 26 Maret 2019.
Berasa mimpi, ternyata nama saya masuk dalam daftar calon peserta pelatihan ke luar negeri yaitu China. China, mendengar negara ini pertama kali yang muncul di dalam pikiran saya adalah sebuah negara yang mayoritas penduduknya adalah non muslim, jadi bisa dibayangkan betapa sulitnya mencari makanan halal disana, apalagi tempat ibadah. Maka ketika ada tugas yang mengharuskan saya untuk melakukan perjalanan dinas kesana, tidak bisa dipungkiri menjadi beban yang cukup berat bagi saya. Tempat tujuan pelatihan adalah sebuah kampus Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College (JAHVC) China.
Menjelang keberangkatan kami melakukan kegiatan pre departure di PPPPTK Pertanian Cianjur dari Tanggal 27 Februari s.d. 5 Maret 2019. Kegiatan pre departure bertujuan untuk memastikan peserta pelatihan kompatibel dengan tujuan kegiatan dan memastikan peserta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan berkinerja baik. Materi Pelatihan meliputi kebijakan GTK/PSMK, Kebijakan PPPPTK Pertanian, Orientasi Program pre Departure, Kompetensi dasar pertanian, Pengenalan Bahasa China dan Pengenalan Budaya China.
Materi Kebijakan GTK/PSMK menjelaskan tentang kebijakan pemerintah melalui Dirjen GTK atau Direktur PSMK terkait dengan isu-isu peningkatan kompetensi guru pertanian. Kebijakan PPPPTK menjelaskan tentang kebijakan yang ada di PPPPTK terkait dengan peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sehingga berdampak positif terhadap peserta didik. Materi Kompetensi Dasar Pertanian menjelaskan tentang penajaman dan pendalaman materi pelatihan, sehingga dapat memberikan gambaran tentang materi yang akan diikuti oleh peserta di luar negeri, materi dasar-dasar pertanian. Ruang lingkup materi pengenalan Bahasa Jiangsu, China tentang pembelajaran dan pemahaman Bahasa Jiangsu, China yang akan digunakan dalam kegiatan pelatihan dan kegiatan sehari-hari. Selain itu kami juga memperoleh materi tentang pengenalan budaya negara Jiangsu, China yang terkait dengan perilaku dan kebiasaan orang Jiangsu, China.
Setelah melewati serangkaian proses administrasi dan pembekalan, akhirnya pada tanggal 6 Maret 2019 kami mulai melakukan perjalanan tugas ini. Pada tanggal 7 Maret 2019 kami tiba di bandara Pudong Shanghai pada pukul 5 pagi, terdapat perbedaan waktu sekitar 1 jam dengan WIB. Jadi jika di China saat ini pukul 5 pagi, maka di Indonesia Bagian Barat masih pukul 4 pagi.
Kami dijemput oleh mahasiswa Jiangsu Agri- Animal Husbandry Vocational College (JAHVC) yang dtunjuk oleh kampus. Kami melanjutkan perjalanan darat menuju kota Jiangsu selama kurang lebih 5 jam dengan menggunakan bis. Menjelang petang kami sampai di kampus JAHVC, di kota Taizhou, Jiangsu, China.
Ternyata di JAHVC banyak mahasiswa asal Indonesia. Kami kemudian di pertemukan dengan mahasiswa asal Indonesia yang sangat menyambut hangat kedatangan kami. Jadi mereka lah guide kami selama menjalani kegiatan di Taizhou. Hampir di setiap kegiatan kami, anak-anak selalu membantu, baik itu kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan keseharian di luar kelas. Kegiatan pelatihan di JAHVC tidak begitu berbeda dengan kegiatan pelatihan pada umumnya yang sering kami jalani di PPPPTK Pertanian Cianjur. Kelas pagi dimulai jam 08.00 dan berakhir pada pukul 11.15, istirahat siang dari jam 11.15 sampai jam 14.00. Kelas siang dimulai jam 14.00 sampai jam 16.00.
Untuk kegiatan di kampus, kami menerima materi pelatihan yang sudah terjadwal dengan rapi dan lengkap dengan judul materi serta dosen pengajarnya. Pada saat hari libur seperti hari minggu, dimanfaatkan untuk mengenal beberapa tempat bersejarah di sekitar kota Taizhou dan objek-objek penting lainnya yang masih berkaitan dengan program pelatihan. Rangkaian kegiatan pelatihan di JAHVC secara umum dapat kami uraikan seperti berikut.
Pelatihan pada hari Jum’at, 8 Maret 2019, materi kelas di Akademi Pertanian dan Peternakan Hewan Jiangsu, Sekolah Tinggi Ilmu dan teknologi Perikanan oleh laoshi Prof. Quan Wang dengan tema prospek aquaculture di China serta mendapatkan materi ikan-ikan yang sering dijumpai di China oleh Laoshi Mrs. Yue Lijian. Dilanjutkan kegiatan observasi beberapa jenis ikan yang sering dijumpai di China maupun ikan yang dipelihara di aquarium hatchery Sekolah Tinggi Ilmu dan teknologi Perikanan JAHVC.
Gb. 1. Pengamatan ikan Gb. 2. Ruang Praktik mahasiswa
yang sering dijumpai perikanan JAHVC
di China
Pada Sabtu, 9 Maret 2019, Laoshi Zhao Zi Ming memberikan materi di kelas tentang perkembangbiakan ikan secara buatan. Dilanjutkan dengan demonstrasi cara perkembangbiakan ikan secara buatan.
Gb. 3. Laoshi memberikan peragaan Gb. 4. Laoshi memberikan contoh
bagaimana cara perkembangbiakan cara striping dalam
ikan di China secara buatan pemijahan buatan
Pada Senin, 11 Maret 2019, Laoshi Xiang Jun Leng memberikan materi macam-macam ikan hias. Materi yang cukup menarik dan menginspirasi untuk pengembangan budidaya ikan hias. Pada Selasa, 12 Maret 2019, Laoshi Shan Xishuang memberikan pengantar fitur aquascape dari China. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan observasi ke tempat aquascape, sekaligus melakukan praktik membuat aquascape. Materi ini sangat menarik dan membuat kami semangat karena di dalam aquascape ini terdapat bermacam tanaman, ikan, pasir, pupuk, mikroorganisme, lampu, CO2, dan filter. Semua elemen ini harus ada dan saling melengkapi secara seimbang. Aquarium adalah guru besar yang mengajarkan tentang keseimbangan ini.
Gb. 5. Observasi ke tempat Gb. 6. Praktik membuat aquascape
aquascape di China
Pada Rabu, 13 Maret 2019, materi kelas bertema macam-macam jenis ikan koi dan maskoki. Peserta mendapatkan informasi tentang perbedaan jenis-jenis ikan koi dan maskoki.
Gb. 7. Laoshi menjelaskan macam Gb. 8. Mengamati ikan mas koki
jenis ikan Koi
Materi yang diperoleh pada hari Kamis, 14 Maret 2019, Laoshi Wang Jianguo menjelaskan tentang teknik produksi ikan maskoki di China. Selain pembelajaran di kelas, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan melakukan observasi ke tempat budidaya ikan hias yang berada di Taizhou Utara.
Gb. 9. Observasi ke tempat Gb. 10. Mengamati ciri ikan mas koki
Budidaya ikan hias jantan dan betina
Pada Jum’at, 15 Maret 2019, pembelajaran di kelas bertema hormon-hormon yang digunakan untuk perkembangbiakan secara buatan. Peserta pelatihan juga melakukan praktik penyuntikan pada ikan.
Gb. 11. Laoshi Xiong Liang-We, P.hd Gb. 12. Persiapan alat dan bahan untuk
memberikan penjelasan fish proses penyuntikan pada ikan
artificial propagation
Pelatihan pada hari Senin, 18 Maret 2019, Laoshi Wei Li menjelaskan tentang modifikasi genetik. Peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan melihat alat-alat yang berhubungan dengan rekayasa genetika. Pada Selasa, 19 Maret 2019, pelatihan terkait dengan materi perkembangbiakan kepiting air tawar. Pada Rabu, 20 Maret 2019, Materi kelas bertema jenis-jenis rumput laut Lamilaria japonica. Materi pelatihan ini menambah wawasan dan dapat menginspirasi untuk pengembangan pembelajaran kedepannya.
Kegiatan pelatihan tanggal 21 Maret s.d 23 Maret 2019 adalah kegiatan kunjungan ke industri atau perusahaan yang berhubungan dengan materi pelatihan yang diterima di dalam kelas. Kunjungan ke industri atau perusahaan dilakukan bersama-sama dengan Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dan Agribisnis Ternak.
Gb. 13. Tata ruang hatchery di Freshwater Fisheries Research Institute of
Jiangsu Province
Gb. 14. Tata kolam. Gb.15. Green house Gb. 16. Museum kepiting
di Freshwater Fisheries pemijahan udang
Research Institute of
Jiangsu Province
Senin, 25 Maret 2019, peserta pelatihan melakukan kunjungan ke Taman Sains dan Teknologi Herbal China serta Taman Sains dan Teknologi Peternakan. Taman Sains sebagai penyedia pengetahuan teknologi terkini dan pusat pengembangan sains dan teknologi herbal.
Alhamdulillah, tiba juga di akhir waktu pelatihan. Pada tanggal 26 Maret 2019 kami pun melakukan perjalanan pulang ke Indonesia, dengan meninggalkan banyak kenangan dan pelajaran hidup selama di Taizhou. Rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kesempatan ini, mudah-mudahan pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan yang mengarah pada program-program pengembangan potensi internal dan eksternal dengan skala prioritas di SMK Revitalisasi. Aamiin. (AS)
--------------