Membanggakan, SMK N 1 Salam Panen Raya Perdana Melon Varietas Inthanon dan Red Aroma, Upaya Inovasi dan Kolaborasi

SMK N 1 Salam Panen Raya Perdana Melon Varietas Inthanon dan Red Aroma

SMK N 1 Salam Panen Raya Perdana Melon Varietas Inthanon dan Red Aroma

Oleh : Hera Yuliana, S.P

SALAM Sekolah Menangah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Salam terus bergerak maju mengembangkan berbagai Inovasi Agriculture 4.0.  Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK N 1 Salam sebagai salah satu kompetensi yang diunggulkan dalam program SMK PK berhasil menanam melon varietas Inthanon dan Golden Aroma yang ditanam secara Hidroponik. Pada hari Selasa, 19 April 2023 melaksanakan Panen Raya Perdana, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kompetensi Keahlian ATPH karena dalam penanaman melon tersebut telah mengembangkan sistem pertanian presisi berbasis Internet of Thing (IoT). Sistem pertanian yang diberi nama sistem irigasi tetes otomatisasi ini mampu menghasilkan buah melon berkualitas premium, baik dari sisi rasa hingga bobot buah.

Penanaman melon      Varietas Inthanon dan Golden Aroma dilakukan pada Bulan  Januari 2023 lalu. Budidaya Melon Hidroponik ini melibatkan siswa kelas X untuk perawatan   melalui tutor sebaya oleh kelompok hidroponik ATPH “tim HeBaT” (Hidroponik Berkelanjutan Team) yang berjumlah 10 siswa perwakilan dari tiap kelas.


Proses penanaman hingga panen selalu didampingi oleh penanggung jawab green house bapak Sarwiji dan guru pembimbing: Bapak Mulyono, Ibu Bina Yunandari S.P, Ibu Budi Nuryani, S.P dan Ibu Yunarti Purwandari, S.P. Penanggungjawab Greenhouse dan guru pembimbing selalu berkoordinasi dengan tim HeBaT siswa dalam teknik budidaya dan mencari jalan keluar apabila terjadi permasalahan dalam perkembangan dan pertumbuhan melon.

Pada kesempatan ini, Pengawas SMK Cabang Dinas Wilayah 8 bapak Surais, S,Pd. M.Pd., berkenan hadir di SMK Negeri 1 Salam guna melakukan Panen Perdana yang didampingi juga Bapak  Drs. Uu Sanusi, M.T  selaku kepala SMK Negeri 1 Salam, Bapak Ibu guru dan Karyawna SMK Negeri 1 Salam, serta 10 siswa-siswi ATPH kelas X perwakilan setiap kelas.




Acara panen perdana terlaksana dengan baik. Rangkaian acara meliputi pemotongan buah melon yang sudah siap panen oleh Pengawas SMK Cabang dinas wilayah 8 dan dilanjutkan Kepala SMK Negeri 1 Salam. Bapak pengawas mengapresiasi atas pencapaian panen perdana  dan pemanfaatan smart teknologi berbasis IoT mendukung kurikulum merdeka telah tuntas diimplementasikan ke siswa utamanya kelas X. Dengan penerapan teknologi IoT ini usaha tani lebih praktis, efisien dan modern sehingga menarik minat siswa sebagai kaum millennial untuk belajar dan mulai menekuni bisnis bidang pertanian.

Acara pemotongan buah dilanjutkan oleh Bapak Kepala sekolah, “Alhamdulilah berkat semangat mengembangkan dan mengatasi kegagalan bisa sampai panen perdana dengan hasil yang luar biasa,” ungkapnya. Beliau berharap Greenhouse yang dilengkapi teknologi smart green ini bisa terus dikembangkan, sehingga menghasilkan tanaman pangan dan hortikultura yang produktif dan dikembangkan di masyarakat.

Ungkapan syukur dan bahagia juga disampaikan warga guru dan karyawan SMK N 1 Salam karena telah diberi kesempatan untuk petik panen sendiri buah melon. Dengan kerja keras tim yang luar biasa akhirnya mampu menghasilkan panen melon dengan berat buah rata-rata berkisar 1,5 - 2 kg dan tergolong premium dengan kadar kemanisan di brix 14-15, harga pasar mencapai Rp. 30.000/kg. Sungguh menurut saya pribadi pencapaian yang luar biasa. Untuk panen perdana ini tidak kami jual tapi khusus untuk dibagikan dan dinikmati  warga  sekolah.






   Dalam pembelajaran tidaklah mudah untuk mencapai hasil yang  maksimal, semua memerlukan proses belajar dan evaluasi. Evaluasi setiap tahapan pemeliharaan melon sesuai umur, dan perawatan greenhouse beserta teknolognya sangat penting dipelajari. Dan ini berkat kerjasama baik dari tim pengelola, siswa praktik dan koordinasi guru yang intensif dengan komitmen pada aturan yang harus diterapkan menjadi faktor keberhasilan. Untuk tim @HeBaT, semangat belajar, kerja keras dan jangan cepat puas sebelum mencapai hasil yang maksimal.

Meskipun penanaman perdana ini telah mencapai panen yang maksimal, tapi perlu belajar  dari kesalahan untuk penanaman yang berikutnya. Meski begitu dari Tim ATPH mensyukuri panen ini karena telah mendapatkan ilmu yang luar biasa.                   

#Berita
SHARE :
LINK TERKAIT