Kamis 26 April 2018, Sebanyak 93 siswa-siswi Klas X SMK Negeri 1 Salam Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura didampingi 10 orang guru pendamping, melakukan kunjungan industry ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika (Balitjestro).
Setiap tahun kami melakukan kunjungan industry, dimana ini merupakan program dari sekolah untuk pengenalan pada dunia kerja. Kali ini kami memilih Balitjestro sebagai tempat kunjungan yang berlokasi di Jl. Raya Tlekung No. 1 Beji, Kota Batu, Malang.
Pagi itu Fahrurozi selaku Kepala Program Keahlian Agribisnis Tanaman SMK N 1 Salam mengawali dengan menyampaikan maksud kunjungan kami ke Balitjestro. Tidak lupa ucapan terimakasih disampaikan kepada Balitjestro atas kesempatannya sebagai tempat kunjungan industry.
Begitu pula Umi Nurul Taflikhah Seksi Jasa Penelitian, menyambut dengan baik kunjungan tersebut dan memberikan penjelasan singkat mengenai profil Balitjestro serta beberapa informasi mengenai inovasi teknologi yang telah dihasilkan dalam mendukung pengembangan jeruk dan buah subtropika di Indonesia.
Pada sesi tanya jawab tampak para siswa antusias bertanya. Siswa kelas X ATPH 1 atas nama Dedi bertanya tentang teknik perbanyakan dan cara budidaya tanaman jeruk. Para guru pendamping pun tak kalah antusias bertanya bahkan pihak Balitjestro sempat tergelitik dengan salah satu pertanyaan pendamping yang menanyakan tentang cara panen dan penanganan pasca panen jenis jeruk yang dijuluki Jeniper. Siapa itu Jeniper ? Ternyata Jeniper adalah singkatan julukan untuk jeruk nipis peras. Jeruk ini walau rasanya masam tapi sangat laris dan diminati untuk makanan, minuman dan obart-obatan. Bahkan sekarang ini Balitjestro juga mengembangkan jeruk nipis dengan rasa yang manis.
Setelah mendapat penjelasan diruangan, siswa-siswi dibagi beberapa kelompok untuk kunjungan lapangan yang dibantu oleh para teknisi pengelola , yaitu ke kebun jeruk, kebun apel, shading house strawberi serta laboratorium dan ruang regrafting. Kami diberi penjelasan mengenai budidaya tanaman di kebun dan perbanyakan di laboratorium.
Dengan kunjungan industry otomatis siswa belajar langsung dilapangan sehingga menambah ilmu kejuruan dan membuka wawasan agar mengenal kegiatan di dunia kerja sehingga lebih termotivasi dalam menempuh kegiatan PKL di kelas XI nanti. Harapan sekolah ini menjadikan awal yang baik untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat lagi baik itu untuk tempat kegiatan PKl siswa, Magang guru dll. (HY)
